Rekrutmen merupakan hal yang umum dilakukan dalam sebuah perusahaan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tenaga kerja atau karyawan dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi suatu jabatan. Proses rekrutmen karyawan dibagimenjadi dua berdasarkan sumber karyawannya yaitu rekrutmen internal dan eksternal.
Bagi Anda yang baru pertama kali mendengar istilah ini, mungkin akan dibuat bingung dengan pengertian rekrutmen internal dan ekstrernal. Begitu pula dengan kelebihan dan kekurangan memilih model rekrutmen tersebut. Supaya tidak bingung, mari simak informasi mengenai kedua jenis rekrutmen di bawah ini.
Pengertian Rekrutmen Internal dan Ekternal
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, rekrutmen secara umum adalah proses menyeleksi kandidat karyawan baru untuk menduduki jabatan tertentu yang kosong dalam suatu perusahaan. Rekrutmen tersebut masih dipecah lagi menjadi dua yakni rekrutmen internal dan eksternal. Apa sih perbedaan keduanya?
Rekrutmen internal adalah proses pengisian suatu jabatan dalam perusahaan dimana kandidatnya berasal dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut. Posisi yang kosong dapat diberikan kepada karyawan yang dianggap cocok untuk memotivasi yang bersangkutan dan juga karyawan lainnya agar memiliki performa yang lebih baik.
Rekrutmen internal dapat dilakukan melalui promosi, rotasi atau bahkan degradasi. Promosi adalah kenaikan jabatan. Rotasi atau transfer adalah pergantian posisi ke level yang sama, sedangkan degradasi adalah penurunan posisi.
Sedangkan rekrutmen eksternal adalah proses merekrut karyawan untuk mengisi sebuah posisi yang kosong dengan mengambil orang di luar perusahaan yang dianggap kompeten dan cocok. Rekrutmen jenis ini dibutuhkan ketika tidak ada karyawan internal yang cocok untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.
Lingkungan luar perusahaan yang dimaksud meliputi agen tenaga kerja, masyarakat umum, lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah. Bahkan, pada beberapa kasus outsourcing juga diperlukan jika perusahaan ingin memperluas bisnisnya dan membutuhkan karyawan pendukung yang sudah memiliki keahlian.
Sumber Rekrutmen Internal dan Eksternal
Sekarang Anda sudah mengetahui apa itu rekrutmen internal dan rekrutmen eksternal secara umum. Metode rekrutmen internal dan eksternal ini sama baiknya karena tujuannya adalah menemukan orang yang tepat untuk mengisi suatu jabatan. Namun, sumber dari karyawan yang hendak direkrut berbeda dan memiliki kelebihan serta kekurangan sendiri, seperti berikut ini.
Sumber Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal adalah proses mencari karyawan untuk mengisi jabatan dalam perusahaan yang sumbernya adalah dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut. Umumnya, rekrutmen internal ini bisa dalam bentuk promosi, rotasi atau bahkan degradasi alias penurunan jabatan. Metode rekrutmen internal memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari rekrutmen internal adalah:
- Meningkatkan semangat kerja
- Minim terjadinya bad hiring
- Mendorong loyalitas karyawan terhadap perusahaan
- Tidak gegabah dalam pengambilan keputusan akhir
- Biaya pelatihan lebih terjangkau karena karyawan sudah pasti memiliki pengalaman dan dasar keahlian yang dibutuhkan
- Mendorong pengembangan diri pada karyawan agar mengembangkan performa kerjanya
Sedangkan kelemahan dari rekrutmen internal adalah:
- Bisa jadi tidak ada cukup karyawan yang memenuhi syarat di perusahaan
- Senioritas menjadi salah satu pertimbangan untuk promosi sehingga ada kemungkinan pegawai yang benar-benar qualified justru tidak diberikan kesempatan karena masih junior
- Kandidat yang lebih mampu secara eksternal tidak diberi kesempatan untuk bergabung
- Untuk posisi yang membutuhkan kreativitas dan inovasi, rekrutmen internal sering menemukan jalan buntu
Sumber Rekrutmen Eksternal
Beda halnya dengan rekrutmen internal, pada rekrutmen eksternal sumber karyawan berasal dari luar perusahaan sehingga partisipannya lebih luas dan menjangkau banyak kalangan. Masyarakat umum, instansi pendidikan hingga lembaga pemerintahan dapat menjadi sumber untuk rekrutmen eksternal. Model rekrutmen ini juga memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah:
Kelebihan rekrutmen eksternal
- Dapat menemukan orang yang cocok benar-benar cocok untuk posisi tersebut karena banyaknya pilihan yang tersedia
- Membawa ide baru yang lebih segar dan kreatif
- Cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang dan memerlukan banyak pekerja baru
Kekurangan rekrutmen eksternal
- Dapat menurunkan semangat kerja pada karyawaan yang ada karena merasa tersaingi
- Ada kemungkinan muncul kesenjangan antara pekerja baru dengan pekerja lama jika proses adaptasi tidak berjalan dengan baik sesuai rencana
- Butuh biaya pengiklanan pada media, pengujian dan interview yang menghabiskan anggaran perusahaan
- Sangat mungkin terjadi bad hiring
Metode Rekrutmen
Dengan memertimbangkan kelebihan dan kekurangan rekrutmen internal dan eksternal, tentunya jadi lebih mudah untuk memutuskan mana yang paling sesuai untuk menemukan karyawan yang cocok dengan kebutuhan dan kriteria. Metode yang digunakan dalam dua jenis rekrutmen ini juga dibagi menjadi dua lagi yakni metode terbuka dan tertutup. Apa saja karakteristiknya?
Metode Terbuka
Metode terbuka adalah metode rekrutmen karyawan dimana pengumuman atau lowongan pekerjaannya secara terbuka disampaikan baik pada karyawan (internal) ataupun masyarakat luas (eksternal). Metode terbuka ini dapat dibilang lebih adil karena memberikan kesempatan yang sama kepada siapapun yang merasa kompeten untuk bersaing mendapatkan posisi yang ditawarkan. Persaingan yang sehat selama proses rekrutmen membantu menciptakan kompetisi dan juga meningkatkan etos kerja di dalam maupun luar perusahaan. Dengan demikian, pada akhirnya perusahaan dapat menjaring kandidat yang terbaik baik dari dalam maupun luar perusahaan.
Pada metode terbuka, terutama di rekrutmen eksternal, perusahaan akan memasarkan posisi yang ditawarkan melalui berbagai cara. Misalnya dengan memosting iklan lowongan pekerjaan di sosial media, bekerjasama dengan instansi pendidikan tertentu yang menyiapkan tenaga kerja siap pakai dengan keahlian yang dibutuhkan hingga melakukan open recruitment secara besar-besaran dengan harapan dapat menggaet sebanyak mungkin bibit unggul dengan berbagai keahlian.
Metode Tertutup
Beda lagi dengan metode tertutup yang intinya adalah rekrutmen karyawan dilakukan berdasarkan rekomendasi pihak berwenang di perusahaan, misalnya kepala bagian atau manajer. Pada metode ini lowongan pekerjaan atau posisi yang kosong memang sengaja tidak dipublikasikan dan hanya jajaran atas saja yang mengetahuinya.
Manajer atau kepala bagian akan menyeleksi karyawan di dalam perusahaan berdasarkan kinerja atau aspek lain yang dibutuhkan. Jika seseorang sudah memenuhi kriteria tersebut, maka yang bersangkutan akan menerima promosi atau kenaikan jabatan maupun rotasi atau giliran jabatan. Degradasi atau penurunan sangat jarang terjadi kecuali pada kasus khusus dimana seseorang benar-benar tidak mampu berada di posisi tersebut.
Itulah pemahaman mengenai rekrutmen internal dan eksternal. Jika ditanya metode rekrutmen mana yang lebih baik, jawabannya adalah tergantung kebutuhan. Karena Anda juga harus memahami dengan baik perbedaan rekrutmen internal dan eksternal. Agar tidak terjadi kesalahan saat merekrut karyawan yang nantinya malah merugikan perusahaan.
Jika membutuhkan karyawan yang sudah berpengalaman, mengetahui seluk-beluk perusahaan dan tidak ingin mengeluarkan biaya lebih untuk pelatihan maka rekrutmen internal baik terbuka maupun tertutup dapat menjadi opsi terbaik. Sebaliknya, jika karyawan perusahaan dirasa tidak lagi mampu memberikan warna baru dan perubahan pada perusahaan, maka rekrutmen eksternal juga dapat dicoba sehingga ide segar dari orang baru ikut mewarnai kinerja bisnis yang dijalankan.