Di setiap perusahaan, ada kalanya pasti memiliki karyawan yang mengundurkan diri. Sebenarnya, Anda dapat mengetahui ciri-ciri karyawan mau resign dengan segera untuk mencegahnya. Ada sebuah penelitian dari Peter W. Hom dan Timothy M. Garner yang mengamati perilaku 100 karyawan dan 100 manajer sebelum mereka berhenti dari pekerjaannya.
Penelitian tersebut menunjukkan adanya perubahan perilaku dari para karyawan. Ada lebih dari 900 macam perilaku karyawan sebelum mereka berhenti dari pekerjaannya yang berbeda-beda itu.
Kemudian, dari 900 lebih perilaku tersebut, para peneliti memangkas jadi 116 kuesioner dengan strukturnya sendiri. Lalu, mereka melakukan analisa terhadap peringkat yang didapat dari hasil kuesioner.
Hasil analisa tersebut dibagi menjadi 13 perilaku dengan korelasi tertinggi dalam sikap yang cenderung ditunjukkan karyawan saat akan mengundurkan diri atau resign.
Menurut penelitian tersebut, 13 perilaku dan ciri-ciri karyawan sebelum resign antara lain sebagai berikut:
1. Produktivitas Kerja Menurun
Biasanya, karyawan yang ingin resign mengalami penurunan dalam produktivitas kerjanya. Di samping itu, karyawan tersebut juga semakin sering tidak hadir atau absensinya meningkat.
Hal tersebut dikarenakan menurunnya keinginan untuk mencapai target sekaligus kepuasan dalam bekerja. Dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan semakin menurun sehingga terlihat dari produktivitasnya yang juga semakin berkurang. Maka besar kemungkinan karyawan tersebut ingin resign.
2. Performa Kerja Tidak Optimal
Karyawan tidak lagi bekerja dengan all-out melainkan biasa-biasa saja. Mereka hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan bahkan bisa dibilang performa yang diberikan adalah yang paling minimal. Kebalikan dari karyawan yang bersemangat terutama saat baru diterima bekerja di perusahaan.
Hal tersebut berarti performa kerja tidak lagi optimal, bisa jadi sekadarnya saja. Karyawan juga tidak antusias ketika mengerjakan pekerjaannya, padahal sebenarnya performanya bisa lebih baik lagi.
3. Kurang Berkomitmen Kerja
Bekerja berarti berkomitmen terhadap proyek-proyek pekerjaan yang harus diselesaikan. Baik itu membuat produk baru maupun memberikan layanan jasa, atau mengerjakan apa pun sesuai jobdesk-nya. Namun, karyawan yang ingin resign akan menurunkan sisi komitmennya.
Misalnya saja datang terlambat ke tempat kerja, mengirimkan pekerjaan melebihi deadline, tidak merespon email, mengerjakan proyek pekerjaan di tempat lain, dan lain-lain.
4. Sering Menyatakan Ketidakpuasan Bekerja
Ciri-ciri karyawan mau resign selanjutnya adalah sikapnya yang berubah. Mereka mungkin jadi lebih sering mengkritik kebijakan di tempat kerja. Mereka juga suka berdebat atau bersungut-sungut. Bahkan ada yang lebih dari itu, seperti tidak mau lagi bersuara saat ada diskusi di tempat kerja.
Perubahan sikap tersebut harus disadari, dan pihak atasan perlu memahaminya serta mengatasinya. Jika karyawan terus-menerus tidak puas dan tak ada solusinya, dia benar-benar akan resign.
5. Kehilangan Antusiasme
Begitu seorang karyawan sudah memutuskan untuk pergi dari pekerjaannya, mereka juga berhenti mendedikasikan waktu dan energinya untuk menyelesaikan berbagai proyek. Terutama, mereka sudah tidak merasa antusias untuk menyelesaikan proyek jangka panjang.
Mereka tidak lagi tertarik mencapai target bahkan tak berminat mendapatkan benefit seperti insentif. Mereka tidak mau terlibat dalam proyek jangka panjang karena merasa sudah tak bisa menyelesaikannya.
6. Sering Pulang Awal dan Sering Cuti
Apabila seorang karyawan jadi sering izin, baik itu setengah hari atau sehari penuh, mungkin saja dia sedang ada wawancara kerja di tempat lain atau sudah tidak peduli dengan pekerjaannya. Karena, karyawan tersebut ingin menggunakan semua jatah cutinya sebelum dia berhenti dari perusahaan.
Anda akan melihat dia bolak-balik izin karena sakit, atau bahkan tiba-tiba sering tidak masuk dalam satu atau dua bulan. Hal ini juga bisa ikut menurunkan performa tim. Jadi, kalau karyawan tidak masuk sampai tiga hari dalam sebulan, maka harus ada pembicaraan dengannya.
7. Tidak Proaktif
Kalau karyawan yang tadinya bersemangat, antusias, juga proaktif. Tiba-tiba menjadi pendiam, menurut, dan selalu setuju begitu sajadengan apapun keputusan perusahaan. Ini adalah tanda penting yang harus dikenali.
Sebab, karyawan yang berencana untuk resign biasanya tidak lagi tertarik dengan pekerjaannya. Mereka juga merasa tidak lagi perlu berkontribusi di dalam diskusi atau meeting di perusahaan.
8. Bekerja Setengah Hati
Pekerjaan karyawan terlambat dari deadline, kualitasnya kurang, serta kelihatan setengah-setengah mengerjakan proyek. Hal-hal tersebut bisa jadi tanda karyawan resign sebentar lagi.
Namun, meskipun dia tidak bermaksud resign, semua aspek tadi menunjukkan kalau karyawan tersebut tidak puas dengan pekerjaan atau dirinya memang bermasalah. Tanda tersebut juga bisa menjadi indikasi kalau karyawan tersebut ingin resign, karena dirinya merasa tidak suka lagi dengan pekerjaannya.
9. Tidak Perduli dengan Isu Perusahaan
Saat karyawan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan, mereka tidak lagi peduli dengan permasalahan di tempat kerjanya tersebut. Mereka tidak ambil pusing tentang isu apa pun.
Baik itu bonus untuk karyawan, soal klien, atau apa saja, dia tidak memikirkannya lagi. Kalaupun diajak berbicara tentang suatu isu, maka mereka tidak akan memberikan feedback yang membangun. Karyawan tersebut seringkali cuma menjawab “tidak tahu” untuk setiap permasalahan.
10. Kurang Fokus
Fokus menjadi hal penting yang dapat berpengaruh terhadap performa kerja seorang karyawan. Kalau dia sudah ingin resign maka karyawan tersebut tidak lagi fokus sepenuhnya dengan pekerjaannya.
Misalnya, ketika sedang menyelesaikan pekerjaan, mereka akan mudah teralihkan perhatiannya. Baik itu sambil mengakses media sosial, menonton video streaming, telepon dengan teman, dan lainnya. Mereka tidak lagi mengarahkan fokus seratus persen terhadap pekerjaan yang dikerjakannya.
11. Motivasi Kerja Berkurang
Tanda karyawan resign dalam waktu dekat berikutnya, yaitu dia tak lagi memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja. Hal tersebut bisa terlihat dari sikapnya di tempat kerja. Misalnya, dia tidak lagi terlihat bersemangat serta antusias untuk merampungkan pekerjaan.
Alih-alih cepat selesai, kemungkinan karyawan tersebut justru berlama-lama menyelesaikan jobdesk-nya. Dia seperti kesulitan mengerjakan pekerjaan yang biasanya sudah menjadi jobdesk sehari-hari. Sebab, motivasi karyawan ini telah berkurang bahkan hilang perlahan.
12. Menunjukkan Sikap Negatif
Ini merupakan salah satu indikator yang menunjukkan kalau karyawan ingin resign. Biasanya, mereka akan menarik diri dari timnya. Karyawan tersebut menunjukkan sikap negatif seperti mengisolasi dirinya sendiri serta menjauh dari semua rekan kerjanya.
Mereka tidak lagi ikut acara makan bersama, berhenti mengobrol dengan rekan-rekannya, dan di meeting pun terlihat menyendiri. Apabila seorang karyawan menunjukkan sikap demikian, maka kemungkinan dia berencana resign atau sedang ada masalah yang tidak diceritakannya.
Akhir Kata
Itulah 12 ciri-ciri seorang karyawan tidak betah dengan pekerjaannya dan tengah memutuskan untuk resign. Tidak hanya itu saja. Selain menunjukkan ketidakpuasan terhadap perusahaan, karyawan tersebut juga bisa terlihat tak lagi optimal dalam melayani konsumen.
Misalnya, dia menjadi kurang ramah, jarang tersenyum, serta memerlukan waktu lama dalam memberikan layanan. Jadi, semua tanda tersebut penting untuk diamati karena bisa jadi merupakan ciri-ciri karyawan mau resign. Dengan begitu, pihak atasan bisa mencari solusi yang terbaik bagi karyawan sekaligus perusahaan.