Resources » Recruitment Advice » Cara Menulis Surat Penolakan Kerja yang Efektif, Recruiter Wajib Tahu!

Cara Menulis Surat Penolakan Kerja yang Efektif, Recruiter Wajib Tahu!

Share This Post!

Tips Menulis Email Penolakan Kepada Kandidat, Recruiter Wajib Tahu!
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Menulis Surat Penolakan Kerja atau rejection letter adalah salah satu hal paling bermanfaat yang dapat recruiter lakukan untuk para kandidat.

Mengapa? Karena diam, penolakan pasif jauh lebih membuat frustasi daripada keputusan langsung dan jelas.

Terlalu banyak perusahaan yang gagal berkomunikasi dengan kandidat dan ratusan pencari kerja dibiarkan tanpa arah dan tanpa pemberitahuan yang jelas.

Mereka tidak tahu apakah mereka masih dipertimbangkan atau perusahaan sudah mendapatkan kandidat lain. 

Kandidat yang dibiarkan dalam keadaan ini akan sering memiliki perasaan negatif terhadap perusahaan. Jangan menjadi perusahaan seperti ini.

Sebagai gantinya, gunakan panduan ini tentang cara menulis Surat Penolakan Kerja kepada kandidat yang profesional, ramah, dan jelas.

Menulis rejection letter yang baik adalah bagian penting dari pengalaman kandidat.

Proses perekrutan suatu perusahaan tidak lengkap jika recruiter tidak menjaga semua kandidatnya dalam satu lingkaran hubungan yang baik. 

Maka dari itu, Gunakan 3 trik ini untuk menulis email penolakan kerja yang digunakan perusahaan terbaik dunia bersama match recruitment!

Customization

Saat menulis email penolakan kerja kepada kandidat, penting agar kandidat pekerjaan merasa kamu menulis email khusus hanya untuk mereka.

Bahkan jika kamu memanfaatkan teknologi yang dapat secara otomatis membuat template email khusus, tetap penting agarSurat Penolakan Kerja terasa dikirimkan pribadi.

Untuk memulai, sebut pelamar pekerjaan dengan nama depan mereka. Kemudian, di badan email, sebutkan secara spesifik posisi yang dilamar pelamar.

Kamu juga dapat menyebutkan sesuatu yang mengesankan dari resume, aplikasi, atau wawancara pelamar.

Sentuhan-sentuhan kecil personalisasi ini akan memastikan bahwa kandidat pekerjaan, meskipun ditolak, merasa diperhatikan.

Meskipun kamu tidak dapat mempekerjakan setiap kandidat yang melamar, sebagai recruiter kamu pun dapat melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa setiap kandidat memiliki pengalaman yang menyenangkan.

Direct Rejection

Tak sedikit beberapa email penolakan yang dianggap tidak pasti. Hampir seolah-olah recruiter yang menulis email takut terlalu keras, dan sebaliknya, mereka terlihat ragu-ragu.

Saat menulis email balasan untuk pelamar kerja, sebaiknya tegas dan langsung dari awal. Tidak perlu bersikap kasar, tidak baik, atau menyakiti, tetapi juga tidak perlu bersikap ambigu.

Coba gunakan frasa seperti, “Dengan menyesal kami menginformasikan bahwa kami telah maju dengan kandidat lain dan tidak akan lagi mempertimbangkan aplikasi Anda,” atau “Dengan berat hati kami katakan bahwa kami tidak akan melanjutkan pencalonan Anda. ”

Jelaskan bahwa ini adalah penolakan. Secara Tegas dan Langsung.

Gratitude

Penting untuk diketahui bahwa kandidat pastinya meluangkan waktu untuk melengkapi proses aplikasi di lowongan pekerjaan yang kamu buat, mengirimkan resume, dan bahkan mungkin wawancara langsung dengan perusahaanmu. Bersyukurlah atas minat mereka.

Ungkapkan rasa terima kasih ini dalam email penolakan pekerjaan. Cara mudah untuk menunjukkan penghargaan kamu atas waktu yang mereka luangkan dalam mengejar lowongan pekerjaan ini dengan memulai email dengan baris “Terima kasih telah melamar posisi ini.”

Kamu tidak pernah tahu kapan kandidat pekerjaan yang kamu tolak untuk satu posisi akan menjadi kandidat yang sempurna untuk pekerjaan yang berbeda.

Jika ini terjadi, penting bagi kandidat untuk memiliki kesan yang baik tentang kamu sebagai recruiter dan juga perusahaanmu.

Mengekspresikan rasa terima kasih dan mengakui pengorbanan kecil yang dilakukan setiap kandidat untuk melamar adalah salah satu cara untuk memastikan pengalaman kandidat yang baik.


Share This Post!
hello world!