Resources » Market Insights » Employer Branding » Tips Membangun Employer Branding Strategy yang Lebih Kuat

Tips Membangun Employer Branding Strategy yang Lebih Kuat

Share This Post!

employer branding strategy

Saat Anda menjalankan sebuah perusahaan ataupun usaha lainnya, tentu Anda menginginkan semua hal berjalan dengan baik. Terutama pada calon karyawan yang akan bekerja sesuai dengan job description mereka masing-masing. Tetapi, terkadang hal yang diinginkan tidak selalu sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Ini tentu akan menguatkan posisi perusahaan kompetitor dalam menarik calon karyawan yang potensial untuk melamar ke perusahaan mereka, dibandingkan perusahaan kamu. Untuk itu, Anda membutuhkan employer branding strategy yang pas dengan value perusahaan.

Terlebih lagi, saat ini di Indonesia, semakin banyak perusahaan kompetitor di bidang yang sama dan lebih besar berlomba-lomba untuk meraih citra terbaik perusahaan. Tapi, bagaimana caranya agar citra perusahaan Anda tetap baik dan semakin kuat? Simak tips menguatkan employer branding strategy perusahaan Anda berikut ini yuk!

Keuntungan Employer Branding Strategy

tips employer branding

Selain dari sisi luar perusahaan, perusahaan juga harus menunjukkan bagian dari dalam perusahaan untuk membangun citra baik dengan strategi yang tepat. Bukan tanpa alasan, strategi employer branding memiliki beberapa keuntungan yang mampu menaikkan citra baik perusahaan di mata orang-orang. Apa saja manfaat dari employer branding ini?

1.   Pelamar Kerja Berkualitas

Manfaat dari strategi ini tidak hanya datang dari dalam, tetapi juga dari luar. Salah satu contoh yaitu mendapatkan pelamar kerja berkualitas ketika membuka lowongan pekerjaan. Jika menjalankan employer branding dengan baik, maka akan membantu perusahaan untuk mendapatkan kandidat karyawan terbaik pula. Saat masa rekrutmen, perusaahaan dengan citra yang baik dan positif akan menarik perhatian pelamar yang berkualitas sesuai dengan kriteria karakter perusahaan.

2.   Menurunkan Angka Turn Over

Salah satu permasalahan utama yang kerap ditemukan oleh HR adalah tingginya angka turn over karyawan di perusahaan. Turn over karyawan adalah suatu aktivitas pergantian pekerja di perusahaan yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Sehingga terjadilah perpindahan karyawan baik secara sukarela maupun tidak sukarela. Meski tidak dapat dihindari, dengan adanya employer branding yang baik, setidaknya perusahaan dapat mempertahankan karyawannya dengan memanfaatkan penawaran yang mumpuni.

3.   Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Manfaat lainnya dari strategi employer branding yang baik adalah menumbuhkan loyalitas para karyawan dalam perusahaan. Tingkat loyalitas dari karyawan akan naik karena mereka merasakan suatu kebanggaan tersendiri dapat bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini memungkinkan karyawan untuk mendeskripsikan pengalaman bekerja yang positif di perusahaan tersebut kepada orang lain atau calon kandidat pelamar. Sehingga mereka tertarik untuk melamar pekerjaan di sana.

4.   Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Melalui employer branding, perusahaan dapat membangun sekaligus meningkatkan citra baik perusahaan. Jika strategi ini diterapkan dengan baik, tidak jarang akan menciptakan ikatan emosional yang positif dalam organisasi perusahaan tersebut. Dari sini, dapat terlihat ciri khas perusahaan akan terbentuk sesuai nilai-nilai yang diterapkan. Sehingga reputasi positif perusahaan pun dapat mulai terbentuk dengan sendirinya.

5.   Menghemat Dana Rekrutmen

Setiap perusahaan memiliki budget untuk setiap tim divisinya. Terutama divisi HR yang membutuhkan dana untuk melakukan proses rekrutmen. Tetapi, dengan strategi branding yang tepat, perusahaan dapat memangkas dana tersebut. Perusahaan yang memiliki citra baik dengan employer branding yang kuat, akan menarik calon karyawan tanpa harus beriklan lebih banyak. Selain itu, proses rekrutmen dapat berjalan lebih cepat dan hemat karena mendapatkan pelamar kerja yang berkualitas sesuai dengan kriteria perusahaan.

6.   Keragaman Kandidat

Strategi branding yang baik dan dimiliki oleh perusahaan akan menciptakan persepsi karyawan dan budaya kerja yang inovatif. Perusahaan dapat dengan mudah menarik pelamar yang memiliki bakat dan keterampilan baru yang akan membantu memajukan perusahaan. Keberhasilan menonjolkan budaya kerja yang inovatif dan menarik, tidak hanya memudahkan proses rekrutmen, tetapi juga menarik karyawan yang beragam di mana nantinya dapat memberikan insight baru bagi perusahaan.

Tips Membangun Employer Branding yang Kuat

strategi employer branding

Setelah Anda memahami keuntungan dari employer branding strategy, Anda dapat menyimak beberapa tips membangun employer branding yang lebih kuat berikut ini. Agar nantinya penerapan strategi yang telah Anda buat dapat dijalankan dengan baik sehingga bisa membentuk sekaligus mempertahankan citra baik perusahaan. Apa saja yang harus dilakukan? Simak ulasannya berikut ini.

1.   Menonjolkan Pengalaman Karyawan

Cara pertama adalah dengan mengumpulkan survei dari karyawan perusahaan. Pada survei tersebut akan terlihat kepuasan karyawan selama bekerja di perusahaan tersebut. Anda bisa menonjolkan pengalaman-pengalaman positif karyawan selama bekerja pada job portal yang tersedia di website perusahaan. Komentar-komentar ini dapat menarik calon karyawan untuk melamar di perusahaan kamu setelah melihat ulasan positif yang diberikan oleh karyawan perusahaan.

2.   Ceritakan Kisah Dibalik Budaya Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki budaya kerja masing-masing yang berbeda dari perusahaan lainnya. Untuk dapat memiliki ciri khas ini, pastinya setiap perusahaan punya cerita yang berbeda-beda dibaliknya. Anda dapat mengangkat kisah terbentuknya budaya perusahaan ini di website resmi perusahaan atau di bagian profile job portal online. Karena budaya perusahaan dapat memengaruhi para pencari kerja untuk melamar ke perusahaan Anda. Mengapa demikian? Budaya perusahaan yang unik dan menarik dapat membantu para pencari pekerjaan untuk menilai value, visi dan misi yang dianut perusahaan.

3.   Promosi EVP Anda

Perlu adanya Employee Value Proposition (EVP) agar perusahaan dapat menarik kandidat yang unggul. EVP adalah nilai yang ditawarkan perusahaan kepada karyawan dan calon karyawan sebagai imbalan atas kemampuannya dalam bekerja. Mempromosikan EVP perusahaan akan memberikan pemahaman lebih baik mengenai karyawan. Perusahaan pun dipandang memiliki nilai lebih oleh calon karyawan, menurunkan turn over, meningkatkan kepuasan karyawan, dan meningkatkan kualitas perusahaan. Sehingga daya tarik perusahaan di pandangan calon pelamar turut meningkat.

4.   Buat Kandidat Tertarik

Employee branding yang baik mampu membuat kandidat merasa tertarik. Untuk itu, pastikan deskripsi pekerjaan yang di posting cukup jelas, ringkas, dan lengkap. Gunakan kreativitasmu dalam membuat deskripsi pekerjaan yang efektif dan tepat sasaran sehingga calon kandidat yang membacanya merasa terpikat untuk melamar pekerjaan.

budaya perusahaan

5.   Tunjukkan Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan secara internal juga penting ditonjolkan untuk menunjukkan nilai-nilai, visi, misi, serta lingkungan kerja kepada calon karyawan. Melalui budaya perusahaan yang dipaparkan secara transparan, calon karyawan dapat menentukan apakah perusahaan tersebut cocok untuk dirinya. Mendapatkan karyawan yang sejalan dengan budaya perusahaan tentu akan membantu meningkatkan produktivitas kerja.

6.   Hindari Janji Palsu

Poin ini cukup penting namun sering terlewatkan. Biasanya perusahaan sering menawarkan imbalan untuk karyawan berdasarkan keberhasilan pencapaian KPI atau kontribusi dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Namun, terkadang janji ini tidak dipenuhi dengan baik sehingga membuat karyawan berpikir untuk pindah perusahaan. Untuk itu, hindari janji palsu yang tidak bisa perusahaan penuhi pada karyawan, maupun calon karyawan.

7.   Gunakan Sudut Pandang Kandidat

Sebelum kamu mengiklankan lowongan kerja, ada baiknya untuk memposisikan dirimu di sudut pandang kandidat tersebut. Apakah posisi yang ditawarkan dengan job description yang ditulis sudah sesuai? Bagaimana dengan gaji untuk posisi tersebut? Sebaiknya sesuaikan antara posisi, job description, dan gaji sehingga calon kandidat tertarik untuk melamar di posisi yang ditawarkan.

8.   Fokus ke Benefit Perusahaan

Selain gaji, perusahaan harus memiliki benefit yang bisa ditawarkan kepada karyawan. Misalnya tunjangan kesehatan, pendidikan hingga reimbursement. Buatlah agar karyawan tertarik melamar dari benefit yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Atau memperlihatkan budaya perusahaan seperti, remote culture, budaya start up yang dapat berpakaian santai atau lingkungan kerja yang santai dan fun.

9.   Berinteraksi dengan Konten Perusahaan

Di masa sekarang ini, sudah ada media sosial yang dapat diakses secara online dimana saja dan kapan saja. Setiap perusahaan yang memiliki konten-konten tertentu dalam akun sosial media, harus melakukan interaksi agar calon karyawan tertarik dan mengenal perusahaan tersebut. Misalnya dengan memakai hashtag di sosial media yang tepat, memberikan komentar saat di mention dalam postingan karyawan dan aktif secara online untuk menyebarkan kehadiran secara sosial dalam dunia maya.

10.  Dukung Karyawan Bercerita Mengenai Pengalaman Bekerja di Perusahaan

Employee branding yang baik akan membuat karyawan-karyawannya menceritakan pengalaman positif selama bekerja secara sukarela. Berikan media yang tepat untuk menceritakan pengalaman yang dialami oleh karyawan selama bekerja di perusahaan. Sehingga, calon karyawan ataupun publik yang membacanya merasa tertarik. Dengan demikian, tidak hanya karyawan saja yang merasa dihargai. Tetapi calon karyawan juga dapat merasakan bagaimana perusahaan merangkul pegawai-pegawainya.

Itu dia tips menerapkan employer branding strategy yang tepat dan menjadikannya lebih kuat bagi perusahaan. Cara ini dapat dipraktekkan sehingga tidak hanya karyawan yang merasa sejahtera saat bekerja di dalam perusahaan. Calon karyawan pun dapat lebih mudah mengakses informasi terkait lingkungan kerja dan budaya perusahaan sebelum melamar. Sehingga citra baik perusahaan dapat terus meningkat dan semakin kuat.

Selain untuk menjaga citra perusahaan, employer branding strategy juga merupakan salah satu strategi rekrutmen yang baik. Dengan menerapkan employer branding strategy yang benar, perusahaan bisa menarik banyak calon kandidat dan bahkan mendapatkan kandidat terbaik. Meskipun begitu, masih banyak perusahan yang sering kali salah merekrut karyawan karena kurang teliti.

Salah rekrut karyawan pun akan menimbulkan banyak akibat fatal yang salah satunya adalah menurunnya citra perusahaan karena karyawan yang tidak sesuai. Karena itulah, Anda bisa mempercayakan proses rekrutmen Anda pada jasa headhunter terpercaya seperti match recruitment. Pengertian headhunter sendiri adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang rekrutmen tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan klien.

Dengan pengalaman dan jam terbang selama bertahun-tahun di bidang rekrutmen karyawan pada berbagai perusahaan, match recruitment akan membantu perusahaan di berbagai lini industri untuk mendapatkan tenaga kerja terbaik. Anda bisa mulai konsultasi gratis dengan mereka sekarang!


Share This Post!
hello world!