Background check for executive position adalah hal yang penting dilakukan sebelum merekrut karyawan. Proses background check ini akan dilakukan secara menyeluruh, agar perusahaan merekrut orang yang tepat. Background check itu sendiri merupakan proses pengecekan latar belakang calon karyawan.
Adapun informasi yang dapat dicek seperti latar belakang pendidikan, finansial, kepribadian, hingga kesehatan. Apabila calon karyawan memiliki pekerjaan, maka perekrut juga dapat mencari tahu melalui tempat kerjanya. Semua informasi yang dikumpulkan akan menjadi bahan pertimbangan untuk menerima calon tersebut.
Apa Itu Background Checking?
Background check adalah proses mencari tahu latar belakang calon karyawan yang meliputi latar belakang finansial, pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan tingkah laku. Dengan proses background check, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mempekerjakan karyawan. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih terlindungi. Begitu pula dengan karyawan dan reputasi bisnis.
Pentingnya Background Check untuk Posisi Eksekutif
Dalam setiap perusahaan, melakukan background check karyawan terutama posisi eksekutif, merupakan hal penting. Pasalnya, posisi eksekutif memiliki tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar.
Akan tetapi, setiap orang memiliki kepribadian dan perilaku yang berbeda-beda. Belum tentu calon karyawan yang melamar untuk posisi eksekutif, mampu menerima tanggung jawab dan tekanan posisi tersebut.
Selain itu, perusahaan menginginkan kandidat posisi eksekutif yang sesuai dengan budaya kerja, serta tujuan perusahaan. Kandidat yang dinilai sebagai toxic employee, wajib dihindari untuk mencari karyawan yang ideal.
Dengan background check for executive position, perusahaan dapat meminimalkan calon karyawan yang dianggap tidak ideal. Otomatis, reputasi karyawan dan perusahaan itu sendiri juga akan tetap terjaga.
Keuntungan dan Risiko Melakukan Background Check
Untuk mengetahui pentingnya background check secara mendalam, ketahui juga apa saja keuntungan serta risikonya. Berikut seperti apa keuntungan melakukan background check for executive position:
- Meminimalisir resiko salah memilih calon karyawan. Ini dikarenakan persentase calon karyawan yang kurang ideal untuk posisi eksekutif lebih besar. Background check diharapkan akan membantu penyortiran calon terbaik.
- Mengantisipasi kecurangan dalam proses rekrutmen. Metode curang dalam melamar seperti memalsukan dokumen persyaratan, memang bukanlah hal yang jarang. Background check diharapkan membantu verifikasi dokumen tersebut.
- Mengetahui calon karyawan secara lebih mendalam. Pasalnya, calon karyawan bisa saja berbohong atau melebih-lebihkan saat diwawancarai. Background check akan dapat mengetahui kejujuran calon karyawan.
- Menjaga reputasi perusahaan dari hal yang tidak diinginkan. Memilih orang yang salah, akan memungkinkan timbulnya masalah seperti korupsi, skandal, dan hal kriminal lain. Background check dapat membantu mengatasi hal ini.
- Meningkatkan tingkat kesuksesan perusahaan. Dengan memilih calon karyawan yang selektif, maka kualitas dan budaya kerja perusahaan akan meningkat. Alhasil, perusahaan akan memiliki reputasi yang lebih baik dari sebelumnya.
Lalu, apa yang membuat risiko dari melakukan background check? Sebenarnya, adanya risiko tersebut didasari oleh bagaimana perusahaan atau tim rekrutmen mengecek latar belakang calon karyawan.
Apabila menggunakan data media sosial sebagai salah satu sumber background check, maka risiko yang dialami adalah kurang validnya data. Karena apa yang dibagikan di sosial media, tidak terlalu menunjukkan kepribadian seseorang.
Selain itu, risiko pelanggaran privasi juga dapat ditimbulkan, terutama jika calon tidak ingin membagikan informasinya akunnya secara publik. Sebab itu, perusahaan perlu meminta izin kepada calon karyawan dulu.
Langkah-Langkah dalam Background Check untuk Posisi Eksekutif
Lantas, bagaimana cara melakukan background check for executive position yang tepat? Berikut berbagai langkah yang bisa dilakukan untuk mengecek latar belakang calon karyawan, untuk posisi eksekutif:
Langkah 1: Pemeriksaan Referensi dan Pengalaman Kerja
Mula-mula, informasi yang didapatkan terlebih dahulu adalah pengalaman yang dimiliki oleh calon karyawan. Meskipun calon karyawan sudah menjelaskannya dalam wawancara, verifikasi akan tetap dibutuhkan.
Pengecekan referensi ini dapat melalui tempat dimana calon karyawan tersebut pernah bekerja. Terutama untuk posisi eksekutif, informasi mengenai pengalaman calon karyawan bukanlah hal yang sulit.
Sebelum itu, pastikan untuk sudah memberitahu calon karyawan mengenai pengecekan ini. Apabila calon karyawan sudah menandatangani surat izin background check, baru pengecekan dilakukan.
Langkah 2: Pemeriksaan Rekam Jejak Keuangan
Rekam jejak keuangan merupakan catatan atau track record mengenai finansial yang dimiliki calon karyawan. Umumnya, rekam jejak keuangan ini di cek terlebih dahulu sebelum orang ingin melakukan pinjaman kredit.
Dalam proses rekrutmen, rekam jejak keuangan juga dapat menjadi informasi yang vital dalam pemilihan calon kandidat. Sebab, pemimpin yang memiliki track record buruk dapat mempengaruhi citra perusahaan.
Adapun cara untuk memeriksa rekam jejak keuangan calon karyawan, dapat dilakukan melalui laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tinggal ikuti instruksi pengecekan, dan tunggu hingga mendapat hasilnya.
Langkah 3: Verifikasi Pendidikan dan Kualifikasi
Langkah tepat background check for executive position selanjutnya yaitu dengan mengecek latar belakang pendidikan. Tidak hanya itu, kualifikasi dari job description posisi eksekutif juga perlu diverifikasi.
Misalnya, background check senior executive dapat berupa apakah calon karyawan memiliki D3 atau S1 pada jurusan tertentu. Selain itu, apakah calon karyawan juga memiliki soft skills sesuai dengan kualifikasi.
Tim rekrutmen dapat mengecek melalui universitas dimana calon karyawan menimba ilmu tersebut. Sementara untuk kualifikasi, dapat diverifikasi dengan mencoba praktik saat proses wawancara calon.
Langkah 4: Pemeriksaan Catatan Kriminal
Catatan kepolisian merupakan salah satu informasi penting mengenai kepribadian dan tingkah laku calon karyawan. Informasi dapat berupa apa kejahatan yang pernah dilakukan, atau apa kejahatan yang melibatkannya.
Seperti yang dibahas di atas, calon karyawan dengan catatan kriminal buruk dapat merugikan atau membuat perusahaan dalam bahaya. Sebaliknya, jika catatan tersebut bersih, maka calon karyawan terbukti lebih ideal.
Untuk melakukan pengecekan keaslian catatan kepolisian, perekrut dapat mengunjungi situs resmi Polri yang disediakan. Tinggal cocokan dengan mengetik nomor seri di situs tersebut, dan lihat apakah sudah tercatat.
Langkah 5: Pemeriksaan Kesehatan
Setiap calon karyawan yang ingin melamar, harus memiliki kesehatan yang sesuai dengan standar. Umumnya, perekrut dapat membuat catatan kesehatan tersebut dengan tes fisik dan tes screening.
Selain itu, perekrut juga dapat mengecek apakah calon karyawan bebas dari konsumsi alkohol dan efek narkotika tertentu. Ini membuktikan jika calon karyawan posisi eksekutif betul-betul bersih dan sehat.
Langkah 6: Lakukan Cek Kredit
Langkah background check untuk posisi eksekutif selanjutnya dapat dilakukan dengan verifikasi laporan kredit. Meski terdengar hal yang mudah, sayangnya proses ini jarang diperiksa saat merekrut calon karyawan.
Untuk memverifikasi calon karyawan mengenai kredit, perekrut dapat mencoba meminta perincian riwayat kredit dari Bank Indonesia. Informasi ini akan membuktikan apakah calon karyawan tidak memiliki hutang.
Langkah 7: Buat Laporan Ulasan untuk Mengambil Keputusan
Setelah semua informasi di atas terkumpul, maka selanjutnya adalah membuat laporan ulasan dari setiap calon karyawan. Laporan ini akan berisi rangkuman mengenai setiap pengecekan yang dilakukan. Dengan laporan ulasan, perekrut akan dapat mencocokkan apakah latar belakang calon karyawan sesuai dengan kriteria perusahaan.
Laporan tersebut akan membantu rekrutmen untuk mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan, tim rekrutmen akan memutuskan siapa yang mendapatkan posisi tersebut. Lalu, jangan lupa untuk memberitahu calon karyawan yang belum diterima, apa alasan mereka tidak diterima.
Demikian informasi mengenai pentingnya background check for executive position, serta langkah-langkah yang perlu dijalani. Untuk calon karyawan yang lolos, segera kabari apa proses yang akan dilakukan untuk selanjutnya. Sebagai perekrut, mempelajari cara mengecek latar belakang merupakan hal penting. Sebab background check HRD atau tim rekrutmen yang baik, akan menghasilkan karyawan posisi eksekutif yang berkualitas.
Selesaikan dilema rekrutmen dan background check eksekutif Anda dengan match recruitment. Sebagai headhunter berpengalaman sejak 2012, kami telah membuktikan keahlian dalam memadukan orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat.
Kami memahami betapa pentingnya memilih eksekutif yang andal dan berkualitas, itulah sebabnya kami berkomitmen untuk membantu Anda menghindari kesalahan dalam proses rekrutmen. Percayakan kepada kami untuk menyelesaikan tugas yang rumit ini, dan temukan eksekutif berkualitas dengan cepat dan efisien.