Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan merupakan simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak saling membutuhkan. Itulah sebabnya, ketika karyawan berusaha keras untuk memberikan performa terbaik bagi kemajuan perusahaan, pihak perusahaan juga semestinya mencari cara agar karyawan betah bekerja.
Menariknya, cara mempertahankan karyawan agar betah tidak hanya dari urusan finansial saja. Kenyamanan lingkungan pergaulan di kantor sampai kesempatan mengembangkan diri menjadi aspek yang diperhitungkan juga oleh karyawan. Itulah alasannya, sebagai pemberi kerja, perusahaan perlu jeli dalam menemukan cara mempertahankan karyawan, tidak hanya sebagai aset, namun juga sebagai mitra kerja.
Salah satu landasan dari cara mempertahankan karyawan yang kompeten adalah dengan membangun komitmen bahwa kedua pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu menuju kesuksesan. Ketika perusahaan meraih kejayaan maka karyawannya juga akan mendapatkan penghargaan yang seusai, sebab keberhasilan tersebut tidak akan pernah terjadi tanpa kerja keras bersama.
Secara detail, berikut ini adalah tips mempertahankan karyawan yang dapat dicoba:
Berkomunikasi dengan Karyawan
Cara mempertahankan karyawan terbaik yang bisa dilakukan pertama kali adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan mereka. Ingat! bukan hanya karyawan saja yang membutuhkan perusahaan sebagai sumber pendapatan, perusahaan juga memerlukan pekerjanya agar bisnis dapat terus berjalan dengan baik.
Untuk itu, bangunlah kemudahan komunikasi dimana karyawan merasa gampang menemui atasannya untuk membicarakan berbagai hal terkait pekerjaan. Salah satu caranya adalah dengan mengenali waktu kapan harus memposisikan diri sebagai atasan, dan kapan harus menjadi sahabat yang saling pengertian. Dengan begini, akan lebih mudah untuk menjalin komunikasi sehat dua arah antara perusahaan dan karyawan.
Berikan Apresiasi
Karyawan membutuhkan pengakuan bahwa dirinya sudah bekerja dengan baik. Penghargaan ini membuat mereka merasa diperlakukan dengan baik sebagai manusia, dan bukan mesin penggerak bisnis. Human touch seperti ini dapat membantu membangun lingkungan kerja yang lebih humanis dan membuat betah siapapun yang ada di dalamnya. Apresiasi tidak harus dalam bentuk barang ataupun uang.
Terkadang, pujian verbal di hadapan karyawan lain sudah lebih dari cukup sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan bahwa karyawan tersebut telah bekerja lebih baik daripada yang lain. Tentu saja, pemberian apresiasi perlu mempertimbangkan faktor seperti kesenjangan antar karyawan, sehingga memilih timing yang tepat juga sebaiknya dipikirkan.
Tawarkan Bantuan
Karyawan adalah bagian dari tim besar yaitu perusahaan. Oleh karena itu, kesulitan yang dialami karyawan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab perusahaan, sehingga jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Misalnya saja, jika dalam beberapa bulan terakhir seorang karyawan menunjukkan kinerja yang stagnan, bahkan merosot, dekati dengan baik dan ajaklah bicara agar dapat memahami kesulitannya. Saat pangkal permasalahan terlihat, tawarkan bantuan apapun bentuknya baik sekedar teman sharing, menawarkan cuti beberapa hari, atau program pengembangan diri.
Hargai Usaha Karyawan
Usaha keras tidak selalu berbuah kesuksesan yang gemilang. Ada kalanya, usaha keras menjadi bukti bahwa karyawan memiliki dedikasi tinggi dan loyalitas sehingga dia mau belajar dan memberikan upaya terbaiknya terlepas dari hasil yang akan didapatkan. Untuk itu, selalu hargai usaha karyawan, sekecil apapun.
Ingat bahwa tidak semua karyawan memiliki attitude baik seperti ini. Bahkan karyawan dengan potensi dan kemampuan yang baikpun belum tentu dapat menunjukkan etos kerja yang demikian. Buat karyawan betah di perusahaan dengan menghargai apapun usaha dan kontribusi yang diberikan, karena itu berarti dia merasa bahwa tempat kerjanya layak diperjuangkan.
Fleksibilitas di Lingkungan Kerja
Semua tempat kerja memang seharusnya memiliki kedisplinan dan ketegasan dalam berbagai hal. Namun, perlu digarisbawahi bahwa tegas bukan berarti kaku. Cara selanjutnya agar karyawan dapat betah bekerja di perusahaan, adalah dengan memberikan fleksibilitas yang bertanggung jawab, misalnya dalam hal jam kerja. Contohnya, rapat dengan klien tidak harus dilakukan ketika jam kerja saat karyawan sedang sibuk dengan urusan kantor lainnya.
Karyawan boleh mengajukan waktu yang nyaman untuk melakukan koordinasi dengan rekanan, atas kesepakatan semua pihak yang terkait. Dengan begini, tekanan pekerjaan dapat dikurangi dan karyawan setidaknya juga berkesempatan untuk mengatur jam sibuknya supaya tidak stress dan akhirnya betah bekerja di sana.
Bantu Jenjang Karir Karyawan
Semua karyawan menginginkan perubahan yang lebih baik dalam hal karir. Bukan hanya masalah kenaikan gaji, jenjang karir yang menjanjikan juga menjadi bahan pertimbangan bagi karyawan untuk stay di perusahaan atau berubah haluan ke tempat lain. Jika memang karyawan memiliki kesempatan dan potensi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, sudah seharusnya perusahaan memfasilitasinya dengan memudahkan promosi, misalnya.
Atau, jika promosi belum mungkin diberikan dalam waktu dekat, dukung pengembangan karirnya dengan memberikan pelatihan agar karyawan lebih siap menduduki jabatan yang lebih baik di masa depan.
Dengarkan Feedback Karyawan
Jika perusahaan boleh memberikan tuntutan kerja pada karyawan, maka karyawan juga memiliki hak untuk didengarkan, baik keluh kesah, saran maupun kritik yang memajukan perusahaan. Sikapi feedback karyawan dengan bijak karena tidak semua karyawan merasa gembira saat bekerja, sehingga bukan tidak mungkin ada komentar negatif yang muncul.
Perlu diingat bahwa ketika karyawan merasa didengarkan, mereka juga merasa dihargai dan diperhitungkan keberadaannya sebagai individu, bukan hanya pekerja. Umpan balik karyawan seringkali merupakan cerminan manajemen perusahaan sehingga justru menjadi ajang refleksi yang baik demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman.
Evaluasi Cara Kepemimpinan
Leadership adalah sebuah kemampuan yang perlu dikembangkan dari waktu ke waktu, mengingat setiap tahun karyawan yang direkrut memiliki karakteristik yang berbeda dengan sebelumnya. Tantangan perusahaan juga bisa jadi tidak sama dari masa ke masa. Untuk itu, bersikap rendah hati dan mau mengoreksi cara kepemimpinan adalah langkah bijak untuk menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan memotivasi bagi karyawan.
Mengevaluasi cara kepemimpinan menunjukkan bahwa Anda bukanlah leader yang semaunya sendiri. Saat karyawan melihat hal tersebut, evaluasi yang dilakukan membuat mereka merasa setara, bahwa bukan hanya pekerja saja yang perlu berbenah tapi pemimpinannya juga.
Tambah Fasilitas Kantor
Selain masalah manajemen dan personal, fasilitas kantor yang lengkap dan memadai juga membuat karyawan betah berada di tempat kerja. Beberapa perusahaan melengkapi kantornya dengan klinik kesehatan dan juga kantin khusus. Perusahaan lain bahkan memberikan asrama karyawan yang bagus plus fasilitas olahraga agar membuat karyawan dapat melepas penat setelah lelah bekerja. Memberikan sudut tanaman hijau dan ruang baca juga merupakan ide fasilitas yang layak dipertimbangkan supaya karyawan merasa tempat kerjanya sebagai rumah kedua yang nyaman.
Lakukan Gathering Sesekali
Sebagai bentuk penghargaan, sesekali mengadakan gathering adalah ide bagus untuk membuat mereka merasa nyaman dan nyaman bekerja di perusahaan Anda. Gathering tidak harus mahal, kok. Jika memang dana perusahaan tidak memungkinkan untuk outbond atau menginap di tempat wisata, acara makan malam bersama yang bebas dan ceria dapat menjadi momen seru yang bikin karyawan lebih fresh dan bersemangat ke depannya. Inti dari acara ini adalah kebersamaan dimana karyawan berkumpul bukan untuk memeras otak namun justru bersenang-senang.
Akhir Kata
Karyawan adalah mitra kerja yang berharga untuk perusahaan. Maka, sudah selayaknya perusahaan mencari cara agar karyawan merasa betah bekerja di sana. Karyawan yang bahagia dan merasa dihargai akan memberikan loyalitas dan prestasi terbaiknya pada perusahaan. Ditambah dengan keberhasilan menemukan karyawan yang tepat dan sesuai dengan budaya perusahaan, sudah menjadi satu nilai tambah yang mungkin tidak dimiliki oleh kompetitor kamu. Tetapi, mencari kandidat juga pasti tidaklah mudah, jangan sungkan untuk menggunakan jasa talent hunter yang profesional, yang berpengalaman untuk membantu kamu, menemukan karyawan yang tepat.
