Agar perusahaan mampu berjalan dengan baik, tentu perlu berbagai skill yang harus dikembangkan atau dimiliki setiap SDM-nya. Salah satu skill yang berpengaruh adalah active listening skills dengan segala metodenya. Jika skill ini sudah Anda miliki, maka akan ada manfaat yang mengikuti.
Jika Anda masih belum familiar dengan skill ini, maka harus tahu rincian penjelasannya secara mendalam. Mulai dari pengertian, alasan penting, hingga strategi atau cara mengaplikasikannya. Untuk penjelasan lengkap tersebut, simak detail rincian yang ada di bawah ini:
Apa Itu Active listening?
Skill yang harus dimiliki seseorang sangatlah banyak. Namun tidak semua memahami jenis-jenis skill yang harus dimiliki. Active listening skills masuk dalam jajaran skill yang wajib Anda dimiliki. Namun nyatanya masih sedikit yang memahami serta mengimplementasikannya.
Active listening skills adalah kemampuan seseorang untuk mendengarkan secara aktif dan baik melalui proses dan tingkat fokus yang tinggi. Namun bukan hanya mendengarkan, nantinya skill ini juga dilanjutkan dengan strategi menjawab dan merespon yang baik.
Jika seorang SDM perusahaan mampu mendengar secara aktif, maka nantinya proses komunikasi, penyampaian pesan, dan penerimaannya akan lebih baik dan lancar. Hal ini tentunya penting untuk menunjang pekerjaan yang ada di lingkup perusahaan.
Melalui penjelasan ini bisa diketahui bahwa active listening adalah soft skill yang penting dan harus dikembangkan. Jadi bukan hanya skill berbicara saja yang penting, namun seseorang juga harus mengembangkan keterampilan mendengarkan untuk membentuk suatu keseimbangan.
Proses mengembangkan skill ini sendiri juga tidak akan mudah dan harus disesuaikan dengan berbagai strategi yang ada. Selain itu, proses adaptasinya juga tidak akan terlalu cepat sehingga perlu waktu untuk membiasakan diri dalam menerapkannya.
Mengapa Active Listening Skills Penting?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, active listening skills memang menjadi skill penting yang harus ada dalam perusahaan. Jadi ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya skill ini untuk dikembangkan. Informasi ini bisa Anda pahami agar semakin yakin untuk terus mengembangkan skillnya.
Pada penerapannya, active listening skills bisa dijalankan dengan tiga alasan utama. Setiap poin ini harus dipahami dengan baik agar nantinya segala proses yang dibutuhkan bisa dipahami secara menyeluruh. Inilah alasan mengapa skill ini harus dimiliki:
1. Memiliki Perhatian Penuh
Saat seorang karyawan sudah menerapkan skill mendengar aktif, maka bisa dipastikan jika karyawan tersebut sudah mampu memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara. Lalu jika perhatian penuh ini sudah diberikan, maka segala informasi yang diberi akan ditangkap dengan baik.
Oleh sebab itu, seorang karyawan yang mampu mendengarkan secara aktif akan memiliki daya ingat dan daya fokus yang tinggi. Hasil kerjanya juga akan semakin baik karena segala arahan yang sudah diberikan bisa langsung diimplementasikan tanpa harus kebingungan.
2. Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi
Tanpa disadari, seorang pendengar yang aktif juga akan memiliki kecerdasan emosional tinggi. Hal ini dikarenakan orang tersebut sudah terbiasa mendengarkan dan menunggu giliran untuk berbicara. Jadi, apa yang akan dikeluarkan juga disaring terlebih dahulu.
Semakin baik tutur kata seseorang, maka bisa dijadikan indikasi bahwa orang tersebut memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi. Dengan demikian, skill ini bisa membantu seseorang menjadi pribadi yang lebih mempertimbangkan segala hal sebelum terburu-buru berpendapat tanpa berpikir terlebih dahulu.
3. Mampu Bekerja di Dalam Tim
Orang yang memiliki skill ini juga bisa bekerja dalam tim. Saat sebuah tim bekerja bersama dengan melakukan diskusi, maka skill berbicara dan mendengar akan sangat diperlukan. Hal ini tentunya bisa dijadikan media untuk menerapkan skillnya.
Jika bisa mendengarkan orang lain dengan baik, maka pendapat yang dimiliki juga bisa didengar oleh orang lainnya. Hal ini akan mewujudkan timbal balik dalam proses komunikasi dengan arah yang positif. Selain itu, para karyawan pun bisa membangun dan meningkatkan hubungan baik dengan sesama rekan kerja. Oleh sebab itu, salah satu soft skill ini akan sangat penting untuk dimiliki.
Cara Meningkatkan Skill Mendengarkan Secara Aktif
Selain informasi tentang pengertian mendengar aktif dan peran pentingnya, informasi tentang cara mengaplikasikannya juga harus Anda dipahami. Active listening skills bukanlah keterampilan yang bisa dengan mudah dijalankan. Jika belum terbiasa, maka prosesnya akan lebih sulit.
Oleh sebab itu, pada rincian kali ini akan diberikan pembahasan lengkap mengenai metode atau caranya. Teknik mendengar aktif adalah proses yang penting dan dibagi menjadi empat bagian utama. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dan rincian berikut ini:
1. Tunjukan Bahwa Kamu Memperhatikan
Sebagai cara atau metode pertama, seseorang harus mampu menunjukkan bahwa sedang memberikan perhatian kepada lawan bicara. Mendengarkan aktif adalah proses yang bisa dilihat dari gestur dan tata cara saat sedang berkomunikasi.
Oleh sebab itu, pastikan untuk terus menunjukkan perhatian dengan mata dan pandangan yang fokus. Pastikan selama lawan komunikasi sedang berbicara, maka proses memperhatikan tidak teralihkan oleh apapun. Dengan demikian, proses active listening sudah bisa diikuti.
Contoh yang tidak menunjukkan perhatian adalah bermain HP saat ada lawan bicara yang menjelaskan. Jika demikian, maka bisa dipastikan bahwa proses mendengarkannya tidak aktif dan cenderung mengesampingkan tata cara komunikasi dan mendengarkan yang buruk.
2. Parafrase Poin yang Disampaikan
Metode kedua yang bisa diterapkan adalah melakukan parafrase poin yang sudah disampaikan lawan bicara. Parafrase adalah teknik mengungkapkan kembali apa yang sudah didengar dengan tutur kata dan bahasa sendiri, namun tidak meninggalkan poin utama pembahasannya.
Jika seseorang sudah menerapkan proses ini, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut sudah menangkap penjabarannya dengan baik. Hal ini juga bisa membuktikan bawah skill mendengarkan sudah dilakukan secara menyeluruh dan terkonsep detail.
Contoh dasarnya adalah sebagai berikut. Saat seseorang menerangkan mengenai kesulitannya dalam melakukan penelitian, maka Anda bisa merespon dengan pertanyaan. Contoh pertanyaannya adalah "Jadi kamu mengalami kendala penelitian karena ada masyarakat yang merasa keberatan?".
Apabila Anda mengutarakan pertanyaan tersebut, maka bisa dipastikan bahwa Anda menangkap penjelasan dari lawan bicara. Hal ini akan membuat proses komunikasi akan berjalan aktif dan bisa memberikan dampak yang baik sebagai hasilnya.
3. Menunggu Giliran Berbicara
Kemudian untuk selanjutnya, pastikan dulu menunggu giliran bicara saat proses komunikasi berlangsung. Trik ini juga masuk dalam proses mendengarkan yang baik. Sedangkan jika menginteruspi percakapan tanpa menunggu giliran, maka keterampilan mendengarkannya sangat buruk.
Cara yang satu ini memang sulit untuk diterapkan sebagian orang. Oleh sebab itu, proses adaptasinya harus dijalankan dengan baik dan perlahan. Jika sudah dilakukan secara perlahan, maka nantinya bisa memberikan dampak yang baik selama prosesnya.
4. Memberi Respon yang Sesuai
Terakhir, pastikan untuk memberi respon yang baik. Skill mendengarkan ini sangat erat kaitannya dengan pemberian respon. Pastikan respon yang diutarakan sekaligus bahasa tubuh yang ditunjukkan sudah sesuai dengan topik pembicaraan dan tidak menyimpang, agar nantinya komunikasi bisa berlanjut secara efektif.
Itulah penjelasan lengkap mengenai active listening skills atau teknik mendengar aktif secara menyeluruh. Semua penjelasan tersebut tentunya penting untuk Anda pahami dan tidak bisa dilewatkan. Apabila sudah paham, maka jangan lupa diaplikasikan secara langsung agar mendapat hasil terbaiknya. Anda juga bisa membaca berbagai artikel lainnya yang berhubungan dengan self development atau soft skill di sini.