Resources » Headhunter Insight » Bad Hire » Awas Salah Pilih! Ini Akibat Salah Merekrut Karyawan Bagi Perusahaan

Awas Salah Pilih! Ini Akibat Salah Merekrut Karyawan Bagi Perusahaan

Share This Post!

Akibat Bad Hiring

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Karyawan adalah ujung tombak yang menentukan kinerja dan masa depan perusahaan. Itulah sebabnya, kualitas karyawan harus selalu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan supaya tidak tertinggal dan mengakibatkan kerugian bagi pemberi kerja. Tapi, apa akibat salah merekrut karyawan atau bad hiring bagi perusahaan?

Pastinya akan membawa dampak yang buruk untuk perusahaan. Supaya Anda lebih memahami bahwa bad hires merupakan kesalahan yang fatal dan perlu dihindari oleh setiap pemberi kerja, berikut ini adalah berbagai akibat salah merekrut karyawan yang umum terjadi. Awas, jangan sampai salah pilih.

Pentingnya Merekrut Karyawan Terbaik

Sebelum masuk ke berbagai akibat bad hiring, perlu diketahui alasan kenapa merekrut karyawan terbaik itu penting untuk dilakukan. Sejak awal proses rekrutmen pegawai, perusahaan memang sebaiknya melakukan penyaringan berdasarkan spesifikasi dan kualifikasi yang ditentukan menurut kebutuhan bisnis yang dijalani. Hal ini dilakukan karena karyawan adalah ujung tombak atau “eksekutor” yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Sebaik apapun manajemen dan pimpinan perusahaan dalam menjalankan bisnis, hal ini akan sia-sia jika karyawannya tidak mampu bekerja ataupun melaksanakan tugas dengan baik. Misalnya karena tidak punya keahlian yang dibutuhkan atau memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan kerja di sana.

Walaupun memang keahlian dan kemampuan di tempat kerja tergantung pada jam terbang serta bagaimana perusahaan membimbing para karyawan. Pastikan input atau bibit yang dipilih tetap harus bagus supaya dapat mengikuti arahan yang diberikan dan pada akhirnya mampu memajukan perusahaan.

Selain memajukan perusahaan dalam hal pendapatan dan prestasi, karyawan yang baik juga mampu membantu menciptakan suasana kerja yang produktif dan sehat. Dengan lingkungan kerja yang mendukung, orang baru yang bergabung ke dalam komunitas kerja tersebut akan betah dan mudah membaur sehingga anggota perusahaan lebih solid dan kompak.

Akibat Salah Merekrut Karyawan

Mengingat karyawan adalah salah satu bagian terpenting dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, maka kesalahan dalam perekrutan atau bad hiring menjadi sebuah hal yang wajib dihindari. Jika tidak, ada berbagai konsekuensi fatal sangat mungkin terjadi seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Hilangnya Produktivitas

Karyawan dapat memiliki produktivitas yang baik jika memiliki keahlian sesuai bidang yang digelutinya di perusahaan. Produktivitas ini juga dipengaruhi oleh kondisi emosional dan juga personality dari pekerja tersebut. Ketika merekrut kandidat karyawan yang salah dengan sikap serta sifat yang tidak bagus, maka secara otomatis menyebabkan produktivitas perusahaan akan menurun dan membawa kerugian yang banyak ke depannya.

Semangat Kerja Menurun

Rekrutmen karyawan yang baik bukan hanya memberikan dampak pada kinerja namun juga pembangunan lingkungan kerja yang mendukung, bertumbuh dan dinamis. Itulah sebabnya ketika bad hiring terjadi bukan tidak mungkin suasana kerja jadi tidak nyaman. Ditambah dengan produktivitas yang menurun akan menjadikan semangat dan etos kerja ikut merosot.

Rugi Biaya Mencari Pengganti

Ketika melakukan proses rekrutmen karyawan, perusahaan mengeluarkan biaya rekrutmen yang tidak sedikit baik untuk tim seleksi maupun aspek finansial lainnya. Jika ternyata kandidat yang dipilih dan dipekerjakan tidak memenuhi ekspektasi, maka perusahaan mau tidak mau harus menggantinya dengan karyawan baru yang lebih kompeten.

Akibatnya, proses rekrutmen akan dilakukan lagi yang berarti perusahaan mengeluarkan uang lagi untuk menemukan orang yang tepat. Tentu saja hal ini akan sangat merugikan karena perusahaan akan kehilangan banyak uang yang dikeluarkan untuk melakukan pencarian karyawan.

Hindari Kesalahan Ini Saat Merekrut Karyawan

Hindari Kesalahan Ini Saat Merekrut Karyawan

Akibat salah merekrut karyawan yang dilakukan oleh perusahaan memang berbahaya. Konsekuensi yang harus ditanggung bukan hanya pada masalah keuangan namun juga lingkungan kerja yang tidak nyaman dan memengaruhi seluruh karyawan secara umum. Kabar baiknya, bad hiring sebenarnya dapat diminimalkan dengan tidak melakukan berbagai kesalahan dalam proses rekrutmen di bawah ini:

Tidak Menulis Job Description dengan Jelas

Job description adalah bagian terpenting dari iklan lowongan pekerjaan yang dibuat. Deskripsi pekerjaan ini bukan hanya memberikan info pada pelamar mengenai apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka saat berhasil menduduki posisi tersebut. Namun juga menjadi acuan bagi perusahaan untuk menentukan kualifikasi yang dibutuhkan saat penyaringan dilakukan.

Itulah alasannya deskripsi pekerjaan harus dituliskan dengan jelas dan tidak bertele-tele supaya pelamar sejak awal tahu tanggung jawabnya. Jika merasa tidak mampu, mereka pun bisa mencari lowongan lain yang secara tidak langsung membantu perusahaan mengeliminasi pelamar yang tidak qualified.

Tidak Konsisten

Konsistensi selalu menjadi kunci sebuah keberhasilan termasuk keberhasilan menyaring kandidat karyawan terbaik. Hanya karena merasa salah satu kandidat terlihat cocok, jangan kemudian mengubah ketentuan kualifikasi walaupun sedikit. Hal seperti ini bisa berakibat serius jika ternyata setelah benar-benar diterima, kandidat tersebut ternyata tidak sesuai dengan perkiraan.

Inkonsistensi perusahaan juga tanpa disadari dapat merusak branding perusahaan. Contohnya, di awal rekrutmen perusahaan mengatakan A dan banyak kandidat sesuai dengan hal tersebut. Namun, tidak lama kemudian informasi berubah menjadi B yang membuat calon pelamar jadi kebingungan dan akhirnya memutuskan mengundurkan diri karena merasa perusahaan tidak jelas.

Hal ini tentunya mempengaruhi reputasi perusahaan. Perlu diingat bahwa konsistensi membentuk reputasi, dan reputasi yang bagus membantu perusahaan menggaet kandidat terbaik.

Tidak Melakukan Tes Kemampuan dan Kepribadian

Walaupun keahlian memang menjadi salah satu nilai positif yang dicari oleh semua perusahaan.  Keterampilan dan kepribadian juga memengaruhi cara seseorang bersikap dan menghadapi masalah di tempat kerja.

Alih-alih hanya melakukan perkiraan pada kepribadian calon karyawan akan lebih baik jika dalam proses rekrutmen tes kepribadian juga dilakukan. Apalagi setelah kandidat sudah melewati proses wawancara yang sangat teliti. Dengan begini hasilnya lebih terukur, dapat dipertanggungjawabkan dan pihak perusahaan juga lebih mudah memilih yang sesuai dengan kebutuhan.

Terlalu Terburu-buru

Entah karena lelah, penghematan anggaran atau alasan lainnya, tidak jarang sebuah perusahaan bersikap terburu-buru dalam melakukan rekrutmen. Padahal hal ini dapat memicu terjadinya bad hiring. Karena recruiter hanya akan mempekerjakan karyawan yang terlihat bagus di awal saja dan membuat kesimpulan prematur.

Jika ingin menghindari kesalahan rekrutmen, lakukan proses hiring sesuai dengan SOP dan juga kualifikasi yang sudah ditetapkan. Jangan keburu jatuh hati pada satu kandidat ketika masih ada pilihan lain yang perlu diseleksi dan sesuai dengan harapan.

Hindari Kesalahan Rekrutmen dengan Jasa Headhunter

Selain dengan melakukan berbagai langkah di atas, bad hires dapat juga diminimalkan dengan menggunakan jasa headhunter terpercaya seperti match recruitment. Headhunter sendiri adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang rekrutmen tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan klien.

Dengan pengalaman dan jam terbang selama bertahun-tahun di bidang rekrutmen karyawan pada berbagai perusahaan, match recruitment akan membantu perusahaan di berbagai lini industri untuk mendapatkan tenaga kerja terbaik. Mulailah berkonsultasi gratis dengan mereka sekarang!


Share This Post!
hello world!