Untuk satu posisi saja di perusahaan, jumlah kandidat calon karyawan yang melamar terkadang bisa sampai ratusan bahkan ribuan orang. Talent acquisition membuat perusahaan mendapatkan kandidat terbaik dengan metode strategi yang tepat. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan bisa membantu perusahaan untuk berkembang.
Tenaga kerja yang terbaik akan dikumpulkan dan melewati berbagai tes hingga tahapan interview, tentunya menggunakan pendekatan yang sistematis. Harapan perusahaan adalah untuk mempekerjakan karyawan yang bertahan lama dan betah bekerja di perusahaan. Di bursa kerja yang makin kompetitif seperti sekarang, talent acquisition berperan dalam banyak faktor saat proses perekrutan.
Apa Itu Talent acquisition?
Talent acquisition adalah pendekatan strategis untuk mengidentifikasi, menilai dan merekrut pegawai baru dalam sebuah perusahaan. Tidak seperti rekrutmen pada umumnya yang sering kali lebih mementingkan kuantitas dibanding kualitas, talent acquisition adalah proses yang lebih terukur dalam perekrutan karyawan. Dengan begitu bisa didapatkan tenaga kerja yang benar-benar cocok untuk perusahaan.
Saat ini di banyak perusahaan modern biasanya sudah ada ahli khusus di bidang talent acquisition. Tugas utamanya adalah untuk mencari kandidat yang memiliki kemampuan yang diinginkan perusahaan di saat tertentu. Jadi dengan adanya tambahan satu karyawan, perusahaan bisa lebih berkembang menuju sukses.
Tetapi, sering pula ditemui perusahaan yang tidak memiliki tim rekrutmen yang berpengalaman untuk membantu menemukan kandidat yang tepat yang diinginkan perusahaan. Oleh karena itu, tidak heran bila biasanya perusahaan membutuhkan jasa rekrutmen yang berpengalaman dalam talent acquisition untuk membantu pemenuhan talenta penting yang dibutuhkan perusahaan.
Tugas Talent acquisition
Ahli di bidang talent acquisition harus melakukan riset, konsultasi hingga perekrutan. Tugas mereka bukan hanya untuk mengisi posisi yang kosong. Tetapi untuk menemukan individu yang mampu menguntungkan perusahaan dalam jangka waktu panjang. Ini dia beberapa tugas penting dari talent acquisition:
1. Membuat Perencanaan
Talent acquisition harus membuat rencana jika diadakan perekrutan karyawan baru. Otomatis ia harus mengumpulkan data akan kesenjangan skill (skill gap) yang dibutuhkan perusahaan. Setelah itu, buat rencana yang matang mengenai proses perekrutannya sendiri.
Selain itu, talent acquisition juga harus membuat persyaratan yang sangat spesifik. Jadi para pencari kerja pun bisa lebih mudah mengetahui kandidat seperti yang sedang dibutuhkan. Dengan cara ini, proses perekrutan jadi lebih mudah, karena dengan sendirinya pelamar sudah tersaring sesuai dengan syarat yang diajukan perusahaan.
2. Employer Branding
Employer branding adalah cara perusahaan untuk membuat karyawan lebih nyaman saat bekerja, sehingga karyawan pun betah dan lebih semangat bekerja. Di saat proses perekrutan, employer branding sangat diperlukan. Talent acquisition akan membuat citra perusahaan menjadi baik di mata calon karyawan, sehingga para pencari kerja akan lebih tertarik untuk melamar.
Citra baik harus terus dijaga dan dibangun. Salah satu caranya adalah selalu membuka komunikasi baik dengan karyawan maupun calon karyawan. Sekarang dengan adanya media sosial employer branding menjadi lebih mudah. Dengan memanfaatkan sosial media seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, dan lain sebagainya.
3. Memenuhi Kebutuhan Perusahaan
Menjaga citra perusahaan di mata karyawan dan calon karyawan memang penting. Tapi tentu memenuhi kebutuhan perusahaan juga tak kalah penting. Ini justru adalah tugas utama dari talent acquisition. Jadi seorang ahli talent acquisition harus tahu betul apa yang dibutuhkan perusahaan saat ini.
Dalam sistem perekrutan lama, sering kali karyawan yang direkrut ternyata tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan. Padahal karyawan tersebut sangat memenuhi persyaratan perusahaan. Ternyata karakteristik dan cara kerja seseorang juga sangat penting begitu sudah bergabung. Dengan talent acquisition, hal ini bisa diantisipasi dari awal dengan melakukan skill gap analysis atau menganalisa karakteristik seperti apa yang dibutuhkan agar calon karyawan baru dapat benar-benar sesuai dengan keinginan perusahaan.
4. Pengalaman Kerja yang Memuaskan
Tugas talent acquisition berikutnya adalah agar karyawan bisa mendapatkan pengalaman kerja yang memuaskan selama bekerja di perusahaan tersebut. Tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan, tapi juga menguntungkan bagi karyawannya.
Jadi apa yang sudah dicitrakan sejak awal, sebaiknya memang apa yang benar-benar bisa didapat di perusahaan tersebut. Jadi karyawan pun bisa puas karena sesuai dengan ekspektasi mereka dan dapat bertahan lama karena betah bekerja dalam perusahaan. Dengan merekrut tenaga yang tepat, karyawan juga jadi lebih puas dengan pekerjaan mereka karena sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.
Tahapan Talent acquisition yang Sukses
Talent acquisition membutuhkan skills dalam tahapan perekrutan karyawan agar bisa sukses mendapatkan tenaga yang sesuai ekspektasi perusahaan. Tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Pahami Target Kandidat
Agar perekrutan berhasil, maka kandidat yang disasar harus sesuai dengan target perusahaan. Dengan begitu, saat membuat pengumuman open recruitment, bahasa dan media yang digunakan dapat lebih tepat sasaran.
Kalau sudah benar-benar paham dengan target kandidat, isi dari lowongan pekerjaan juga lebih jelas dan tertata. Persyaratannya lebih mengerucut, sehingga lebih mudah juga bagi calon karyawan untuk memahami apa job description yang akan dikerjaan.
2. Tingkatkan Citra Perusahaan
Meningkatkan citra perusahaan bisa dilakukan sejak awal perekrutan. Dari penggunaan bahasa yang tepat dan jelas saja, para pencari kerja dapat menilai seperti apa perusahaan tersebut. Citra perusahaan juga bisa ditingkatkan saat proses interview.
Salah satu contoh sederhananya adalah dengan memperlihatkan perlakuan yang profesional kepada para kandidat. Sejak awal kandidat datang ke perusahaan sampai proses terakhir, baik ia diterima bekerja ataupun tidak, kandidat ditangani dengan seprofesional mungkin. Dengan begitu, citra perusahaan dapat bertumbuh positif sesuai dengan sikap yang ditunjukkan perusahaan.
3. Seleksi Calon Kandidat Potensial
Setelah melewati beberapa tahap, para kandidat pasti akan tersaring menjadi beberapa kandidat saja yang paling mendekati kriteria perusahaan. Tugas penting dari mengakuisisi talent di sini adalah mencari kandidat yang benar-benar berpotensi untuk membawa kemajuan bagi perusahaan.
Kandidat potensial tidak hanya dilihat dari latar belakang pendidikannya saja. Tapi lihat juga pengalaman kerja atau pengalaman lain yang ia miliki serta hubungannya dengan posisi yang sedang ditawarkan saat ini. Sikap dan kecenderungan saat interview juga bisa dijadikan patokan dalam menyeleksi calon kandidat potensial ini.
4. Pilih Kandidat Terbaik
Setelah melalui seleksi yang ketat dan berlapis, tentu tiba saatnya untuk memilih. Ahli talent acquisition harus memilih kandidat terbaik yang paling tepat untuk perusahaan. Mungkin saja kandidat yang dipilih tidak punya pengalaman kerja yang mengesankan, tapi ternyata ia punya kemampuan yang sedang dibutuhkan perusahaan.
Atau mungkin kandidat yang dipilih adalah lulusan institusi pendidikan yang kualitasnya di bawah kandidat lain. Tapi ternyata dilihat dari karakteristik, visi dan misi kandidat sejalan dengan yang dibutuhkan perusahaan saat ini.
Ahli talent acquisition biasanya lebih melihat peluang yang bisa dilakukan bersama seorang kandidat dengan perusahaan. Jadi bukan hanya menilai dari latar belakang pendidikan dan apa yang sudah diraih kandidat saja.
5. Hiring dan Onboarding
Tiba saatnya karyawan dipekerjakan dan menyesuaikan diri. Di saat ini, tugas talent acquisition sebenarnya belum selesai. Ahli talent acquisition harus membimbing karyawan baru dalam onboarding atau penyesuaian diri. Baik itu dalam lingkungan kerja, jenis pekerjaannya dan orang-orang yang akan bekerja sama dengan karyawan tersebut.
Mungkin dengan company tour, komunikasi yang interaktif agar karyawan baru bisa bebas mengajukan pertanyaan, dan menjelaskan job description dengan jelas. Setelah itu, berikan beban kerja secara bertahap, karena karyawan baru pasti masih butuh waktu untuk memproses segala yang baru dipelajarinya.
Akhir Kata
Kehadiran talent acquisition dalam perusahaan sangat membantu mempermudah proses rekrutmen karyawan baru dalam perusahaan. Karena tidak hanya dalam merekrut saja, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab talent acquisition untuk mencarikan kandidat dengan strategi yang sistematis dan efisien.
Sayangnya, mencari talent acquisition yang berpengalaman saja sudah sangat sulit untuk membantu perusahaan mencari kandidat yang tepat, terutama di posisi tinggi, seperti manajer atau CEO. Sehingga banyak perusahaan yang tidak jarang membutuhkan bantuan executive search seperti match recruitment untuk membantu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dengan skill yang dibutuhkan dan sesuai dengan budaya perusahaan. Sehingga performa perusahaan tidak perlu terganggu karena habisnya waktu mencari kandidat yang dibutuhkan.